Bismillahirrahmanirrahim…
Benar sekali sudah 12 tahun KAMMI berdiri. Sudah 12 tahun KAMMI berjuang demi dakwah Islam dan demi bangsa ini. Dan apakah dakwah Islam di Indonesia sudah seperti yang diharapkan? Atau bangsa ini sudah pantas dan layak untuk dibilang maju? Sepertinya kita semua tahu (sebenarnya saya tak mau bilang tapi mau apa dikata) jawabannya, “tidak”. Sesungguhnya semua hal ini masih jauh dari apa yang diimpi-impikan kawan-kawan semua. Dakwah Islam masih senantiasa perlu dikembangkan. Bangsa ini masih dalam kubangan kemiskinan, “keterjajahan” bangsa lain, penyakit pemimpin, korupsi melanda, dan masih banyak lain.
KAMMI alias Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia. Saya mau menggarisbawahi kata “Indonesia”, waw sungguh besar sekali apa yang diemban oleh KAMMI. Disini dengan jelas pula “Mahasiswa Muslim Indonesia”, apakah saat ini KAMMI sudah mengembangkan ke seleruh Indonesia? Apakah KAMMI sudah dikenal oleh mahasiswa-mahasiswa muslim di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan pulau Indonesia lainnya? Dengan bangga saya sebagai kader KAMMI mengatakan bahwa Alhamdulillah di sebagian besar wilayah itu sudah ternaungi dengan KAMMI namun dengan menyesal pula saya bilang bahwa itu masih kurang. Insyalloh semoga dengan 12 tahun KAMMI dan di kemudian hari bisa menyuburkan dakwah-dakwah Islam di wilayah-wilayah tersebut.
Dan kemudian bagaimana lantas peran KAMMI untuk bangsa ini, untuk negeri yang setiap hari menangis ini? Jadi ingat beberapa alasan kenapa KAMMI dibentuk. Dan ada salah satu yang menyebutkan bahwa dasar kemunculan KAMMI adalah “Adanya indikator yang mematikan potensi bangsa”. Potensi bangsa yang mana ini? Harusnya ini yang menjadi telaah dalam perwujudan harapan KAMMI terhadap pembangunan bangsa. Sesungguhnya bangsa ini besar dan kaya. Dan secara realitas bangsa Indonesia adalah majemuk. Demi filosofi keberadaan KAMMI, maka KAMMI harus senantiasa berjuang hingga kemajuan bangsa tercapai.
Pembangunan bangsa tak bisa lepas dengan kemajuan rakyat. KAMMI akan bekerja untuk kebaikan dan kemajuan bersama rakyat, bangsa dan tanah air Indonesia. Dan kemudian selama 12 tahun ini apakah rakyat sudah merasakan apa yang telah diperjuangkan oleh KAMMI? Bahkan setiap aksi real dalam menyuarakan pendapat apakah sudah banyak hal yang memberikan dampak positif kepada rakyat? Ingat sesuai cita-cita awal KAMMI, bahwa mahasiswa Islam adalah elemen sosial. Seyogyanya KAMMI senantiasa memberikan kepedulian kepada rakyat.
Alhamdulillah saya katakan bahwa untuk rakyat, banyak hal sudah KAMMI lakukan meskipun tentu banyak hal yang masih diperbaiki. Bencana alam yang beberapa waktu terjadi telah mendongkrak kepedulian KAMMI. Selain melakukan aksi ke jalan juga langsung terjun ke masyarakat. Dengan memberikan kepedulian berupa penyaluran bantuan dari saudara-saudara muslim se-Indonesia. Baik para mahasiswa Islam perguruan-perguruan tinggi maupun dari masyarakat sekitar.
Sedangkan untuk kemajuan pemimpin bangsa, sudah berbagai aksi penyuaraan mahasiswa muslim di gelar. Mengecam berbagai tindak korupsi yang dilakukan pemimpin-pemimpin bangsa yang kurang bermoral, juga terhahap berbagai kegagalan beberapa hal pembangunan negeri yang tak kunjung sesuai harapan. Semua itu dilakukan agar semua pengambil kebijakan mendengar akan penyuaraan dan rintihan hati yang sangat tersakiti akan penyelewengan amanah tersebut. Semoga bangsa ini dan pemimpinnya semua mengerti akan kerusakan-kerusakan bangsa itu.
Mari kawan-kawan semua. Ayuh kendaraan kita yaitu KAMMI, untuk kemajuan bangsa ini dan dakwah Islam tentunya. Karena sesungguhnya dengan bersama maka kita akan menuju tujuan bersama kita. Perubahan bangsa yang senantiasa diimpi-impikan, dan kejayaan Islam di seluruh penjuru negeri. Jayalah negeriku, Islam hatiku. Allahuakbar!
Wassalam…
Oleh: Arsyil Hendra Saputra, Mipa Undip.
------------------------------------------------------------------------------------
Artikel ini saya persembahkan untuk MUSDA VIII KAMMI DAERAH SEMARANG
Tema: "Peran KAMMI dalam ikut serta membangun bangsa"
No comments:
Post a Comment