Saturday, March 28, 2009
Beloved Afghanistan II
"It was a very interesting and educational display, expanding my understanding of the Afghan culture. Now I understand the sentence: Afghanistan is a very beautiful country. I got a lot of new information from your exhibition: now I am interested to learn more about this country. Thank you for the touching and beautiful images. Watching those photos I hope that there is a better future for Afghans. I felt melancholy and sadness thinking about the suffering of Afghans. What a pride and dignity on the faces of the people! Thank you for your devotion to Afghans. Great photos, fantastic – I was there, but I never saw this country like you did. Visiting this exhibition made me forget the typical media picture of “everyday war” in Afghanistan."
These are just some of the inscriptions in the guest book of my photo exhibition. There are comments in Estonian and in Russian (Russians are a big minority in Estonia), but also in English, in Italian, in Finnish, in German... Furthest visitors seemed to be from US, Australia and Guatemala.
The exhibition has been to five museums and it is now in Pärnu, our summer capital on the coast of the Baltic Sea. The exhibition has been quite popular. In addition, I have received a number of invitations to give lectures: students, teachers, librarians, clubs or non-profit organizations. Even Estonian military forces seem to be interested.
My book Beloved Afghanistan was published half a year ago. Generally the feedback has been nice (by the way, it has been called the most beautiful travel book ever published in Estonia). Sales have gone reasonably, but not as well as expected. Why? In my opinion there are two reasons: first, the larger audience is more interested in personal survival – neutral portrayal style is not so common. The other reason is related to stereotyping. One librarian wrote in her blog: "I recommended Beloved Afghanistan to my reader and he responded: I am not interested to read about war! But there is everything else - with the exception of war – in this book…"
Anyway, I am satisfied with the results so far - it is making good progress slowly, but surely. There are more and more people interested in culture of Afghans, but also in Islam and Central Asia. Ministry of Foreign Affairs of Estonia decided to support the project Beloved Afghanistan once again: two more exhibitions will be held in different towns of Estonia and book will be sent to every college and school in Estonia.
Friday, March 27, 2009
Situasi di Pangkalan Bun Saat Kerusuhan Etnis Dayak-Madura 2001 silam
Wah wah wah, aku nemuin artikel dari kompas mengenai berita saat kerusuhan dulu. Bagi kamu yang penasaran atau mungkin dah agak lupa malah nih aku muat baca ajah.
KORAN » Kompas
Kamis, 5 April 2001
Pangkalan Bun Lumpuh Total
Palangkaraya, Kompas
Situasi keamanan di Pangkalan Bun, ibu kota Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, makin memburuk. Aksi penyerangan terhadap etnis Madura disertai perusakan dan pembakaran rumah terus berlangsung. Insiden yang terjadi Selasa (3/4) malam menyebabkan 17 orang tewas dan tujuh rumah hangus dibakar. Aktivitas warga masyarakat lumpuh total.
Bupati Kotawaringin Barat Abdul Razak, Rabu kemarin di Pangkalan Bun mengatakan, kondisi itu membuat pihaknya harus bekerja keras melakukan evakuasi terhadap warga Madura yang kini masih bertahan di permukiman mereka. Artinya, besar atau kecil korban jiwa tergantung kecepatan dalam penanganan evakuasi. Hanya saja, pemerintah setempat masih kesulitan pendanaan.
Menurut Bupati, semua warga yang dievakuasi secepatnya dikirim ke Surabaya melalui Pelabuhan Laut Kumai, 15 km timur laut Pangkalan Bun. Warga Madura yang dievakuasi sekarang ini masih diamankan di transito di Pangkalan Bun. Mereka umumnya menunggu kapal penumpang jalur Kumai-Surabaya.
"Kami berharap kerusuhan ini cepat berakhir, untuk itu semua pihak harus mendukung upaya menghentikan pertikaian tersebut," ujarnya.
Menjawab Kompas tentang ancaman yang dikeluarkan Ketua Presidium Lembaga Musyawarah Masyarakat Dayak dan Daerah Kalteng (LMMDD-KT) Prof KMA Usop MA bahwa etnis Madura harus seluruhnya keluar dari Pangkalan Bun dan sekitarnya paling lambat 10
April mendatang, Bupati menegaskan, "Ini menyangkut manusia. Artinya, kami bertindak harus memperhatikan sisi kemanusiaan. Untuk evakuasi itu saja membutuhkan dan biaya besar. Saya sendiri sudah membicarakan kepada Pak Usop, dan akhirnya dapat mengerti kondisi yang dihadapi Pemda Kotawaringin Barat."
Tak ada korban
Sementara itu, Kepala Polres Kotawaringin Barat Ajun Komisaris Besar Jusman Aer membantah ada korban jiwa dalam bentrok yang terjadi pada Selasa (3/4) malam pukul 22.00 antar-etnis Madura-Dayak di Pangkalan Lima, 12 kilometer timur Pangkalan Bun.
"Tidak ada korban jiwa, hanya satu rumah dibakar. Silakan cek ke rumah sakit, dan saya tidak ada kepentingan untuk menutup-nutupi jumlah mayat. Masalahnya, semua mayat harus divisum di rumah sakit. Hati-hati lho, sekarang ini banyak provokator," ujarnya.
Disisi lain, Kepala Polres menjelaskan, dari 83 warga yang ditahan di Pangkalan Bun, kemarin siang sudah dibebaskan sebanyak 72 orang. Sedangkan yang sisanya masih ditahan dan tetap berstatus tersangka, karena mereka terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan dan membakar kendaraan bermotor.
"Sebanyak 72 orang kita lepas dan dikembalikan ke daerah asalnya di Palangkaraya dan Sampit," ungkapnya.
Lumpuh total
Kompas yang memantau di Pangkalan Bun kemarin, menyaksikan pasar, pertokoan, perkantoran, sekolah, dan tempat umum yang biasanya dipadati warga, tampak lengang. Kegiatan masyarakat Pangkalan Bun lumpuh total. Beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mengalami kekosongan stok bahan bakar bensin, otomatis membuat warga makin panik.
"Kelangkaan bensin akan segera kami atasi. Jika perlu setiap sopir yang mengangkut bahan bakar itu dikawal aparat keamanan. Saya akan mendesak Pertamina untuk segera mengendalikan distribusi bahan bakar di Pangkalan Bun," kata Bupati.
Akibat makin memanasnya situasi keamanan di kota yang berpenduduk 192.000 jiwa tersebut, arus penerbangan di Bandar Udara Iskandar mulai terganggu. Sebelum pesawat terbang ke Pangkalan Bun, umumnya operator pesawat mengkonfirmasikan keamanan di sana.
"Jadwal penerbangan pesawat hari ini rusak akibat kondisi tidak menguntungkan. Banyak penerbangan yang terpaksa mengalihkan penerbangan dari Pangkalan Bun," ujar salah satu petugas di Bandara Iskandar.
Sementara itu, tokoh Dayak Sabran Achmad (64) menyatakan, sekarang pemerintah, tokoh masyarakat, dan masyarakat Kalteng siap menggelar kongres rakyat untuk menyelesaikan konflik antar-etnis di Kalteng tersebut. Disepakati, kongres dilakukan bertahap mulai tingkat kabupaten/kota. Setelah ke enam daerah sudah menyelenggarakan, baru diadakan kongres rakyat di tingkat provinsi yang diselenggarakan di Palangkaraya.
Sementara itu, anggota Komisi II DPR A Teras Narang menyarankan agar pelaksanaan kongres tidak hanya melibatkan satu kelompok atau golongan, melainkan melibatkan semua komponen masyarakat Kalteng. (aji)
sumber : http://www.pu.go.id/humas/media%20massa/april/kp0504012.htm
KORAN » Kompas
Kamis, 5 April 2001
Pangkalan Bun Lumpuh Total
Palangkaraya, Kompas
Situasi keamanan di Pangkalan Bun, ibu kota Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, makin memburuk. Aksi penyerangan terhadap etnis Madura disertai perusakan dan pembakaran rumah terus berlangsung. Insiden yang terjadi Selasa (3/4) malam menyebabkan 17 orang tewas dan tujuh rumah hangus dibakar. Aktivitas warga masyarakat lumpuh total.
Bupati Kotawaringin Barat Abdul Razak, Rabu kemarin di Pangkalan Bun mengatakan, kondisi itu membuat pihaknya harus bekerja keras melakukan evakuasi terhadap warga Madura yang kini masih bertahan di permukiman mereka. Artinya, besar atau kecil korban jiwa tergantung kecepatan dalam penanganan evakuasi. Hanya saja, pemerintah setempat masih kesulitan pendanaan.
Menurut Bupati, semua warga yang dievakuasi secepatnya dikirim ke Surabaya melalui Pelabuhan Laut Kumai, 15 km timur laut Pangkalan Bun. Warga Madura yang dievakuasi sekarang ini masih diamankan di transito di Pangkalan Bun. Mereka umumnya menunggu kapal penumpang jalur Kumai-Surabaya.
"Kami berharap kerusuhan ini cepat berakhir, untuk itu semua pihak harus mendukung upaya menghentikan pertikaian tersebut," ujarnya.
Menjawab Kompas tentang ancaman yang dikeluarkan Ketua Presidium Lembaga Musyawarah Masyarakat Dayak dan Daerah Kalteng (LMMDD-KT) Prof KMA Usop MA bahwa etnis Madura harus seluruhnya keluar dari Pangkalan Bun dan sekitarnya paling lambat 10
April mendatang, Bupati menegaskan, "Ini menyangkut manusia. Artinya, kami bertindak harus memperhatikan sisi kemanusiaan. Untuk evakuasi itu saja membutuhkan dan biaya besar. Saya sendiri sudah membicarakan kepada Pak Usop, dan akhirnya dapat mengerti kondisi yang dihadapi Pemda Kotawaringin Barat."
Tak ada korban
Sementara itu, Kepala Polres Kotawaringin Barat Ajun Komisaris Besar Jusman Aer membantah ada korban jiwa dalam bentrok yang terjadi pada Selasa (3/4) malam pukul 22.00 antar-etnis Madura-Dayak di Pangkalan Lima, 12 kilometer timur Pangkalan Bun.
"Tidak ada korban jiwa, hanya satu rumah dibakar. Silakan cek ke rumah sakit, dan saya tidak ada kepentingan untuk menutup-nutupi jumlah mayat. Masalahnya, semua mayat harus divisum di rumah sakit. Hati-hati lho, sekarang ini banyak provokator," ujarnya.
Disisi lain, Kepala Polres menjelaskan, dari 83 warga yang ditahan di Pangkalan Bun, kemarin siang sudah dibebaskan sebanyak 72 orang. Sedangkan yang sisanya masih ditahan dan tetap berstatus tersangka, karena mereka terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan dan membakar kendaraan bermotor.
"Sebanyak 72 orang kita lepas dan dikembalikan ke daerah asalnya di Palangkaraya dan Sampit," ungkapnya.
Lumpuh total
Kompas yang memantau di Pangkalan Bun kemarin, menyaksikan pasar, pertokoan, perkantoran, sekolah, dan tempat umum yang biasanya dipadati warga, tampak lengang. Kegiatan masyarakat Pangkalan Bun lumpuh total. Beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mengalami kekosongan stok bahan bakar bensin, otomatis membuat warga makin panik.
"Kelangkaan bensin akan segera kami atasi. Jika perlu setiap sopir yang mengangkut bahan bakar itu dikawal aparat keamanan. Saya akan mendesak Pertamina untuk segera mengendalikan distribusi bahan bakar di Pangkalan Bun," kata Bupati.
Akibat makin memanasnya situasi keamanan di kota yang berpenduduk 192.000 jiwa tersebut, arus penerbangan di Bandar Udara Iskandar mulai terganggu. Sebelum pesawat terbang ke Pangkalan Bun, umumnya operator pesawat mengkonfirmasikan keamanan di sana.
"Jadwal penerbangan pesawat hari ini rusak akibat kondisi tidak menguntungkan. Banyak penerbangan yang terpaksa mengalihkan penerbangan dari Pangkalan Bun," ujar salah satu petugas di Bandara Iskandar.
Sementara itu, tokoh Dayak Sabran Achmad (64) menyatakan, sekarang pemerintah, tokoh masyarakat, dan masyarakat Kalteng siap menggelar kongres rakyat untuk menyelesaikan konflik antar-etnis di Kalteng tersebut. Disepakati, kongres dilakukan bertahap mulai tingkat kabupaten/kota. Setelah ke enam daerah sudah menyelenggarakan, baru diadakan kongres rakyat di tingkat provinsi yang diselenggarakan di Palangkaraya.
Sementara itu, anggota Komisi II DPR A Teras Narang menyarankan agar pelaksanaan kongres tidak hanya melibatkan satu kelompok atau golongan, melainkan melibatkan semua komponen masyarakat Kalteng. (aji)
sumber : http://www.pu.go.id/humas/media%20massa/april/kp0504012.htm
Thursday, March 26, 2009
Ke Jogja
Emang sudah rencanaku dah lama buat ke jogja. Cuma ga ada waktu. Trus ga ada temen. Nah tanggal 21 kemaren tuh aku akhirnya ke jogja. Naik motor. Bareng sama seorang temen SMA yaitu Iwan dan Diar, temen di Statistika. Beberapa hari sebelumnya sih aku dah ngomong ke Diar mengenai rencana pergi ke jogja, tapi hampir ga jadi karena banyak agenda minggu ini. Eh sabtu pagi itu ada sms dari Iwan ngajak ke Jogja.
Kami berangkat dari Semarang jam 9 pagi. Tiba di jogja jam setengah 12 lewat. Sampai di jogja kami berhenti di UII(Universitas Islam Indonesia) Jogjakarta, yaitu di jalan Kaliurang Km 14. Menunggu sebentar lalu kami dijemput Safri, trus ketemu Prana. Kedua orang itu adalah temen satu kelas SMA. Wah reuni nih jadinya. Emang itu rencananya yakni kami nginep di kos mereka. Pertama kami mampir di kos Safri trus abis dzuhur ke kosnya Prana.
Malamnya kami berlima menyusuri jalan perkotaan. Dan singgah di Malioboro, mampir bentar ke McDonald dan ke Tugu. Menuju ke Malioboro aku dan Diar hampir kesasar hingga akhirnya ketemu mereka lagi pas di Malioboro. Di Malioboro gak lama soalnya sekarang dah jam 9 malam, dah pada beres-beres pertokoannya. Kalau Diar beli oleh-oleh kaos, kalu aku sempat beli dua buah gantungan kunci mirip buaya gitu.
Keluar Malioboro si Iwan katanya kebelet pipis, jadi kami ke McDonald. Eiitss, sory ya kalau kami ke McD Cuma mau numpang pipis, beli minuman juga donk. Sekalian nongkrong buat ngobrol-ngobrol sih. Aku kepengen sandae cokelat tapi lagi baru mau diisi eskrimnya. Kami pada pesan kopi, kecuali Safri, dia pesannya minuman jeruk. Dan dia sempat kesel soalnya tuh minuman harganya 13ribu, hehe emang sih kalau buat makan bisa 2-3 kali. Kalau kopinya, panas banget. Sekitar jam setengah 12 kami sudahi nongkrong di McD. Karena eskrimnya sudah bias dipesan, waktu mau keluar aku sempatin beli eskrim, kan emang aku lagi kepengen banget.
Motor kami tetap diparkirin di area McD, dan berjalan ke arah menuju Tugu. Ga terlalu jauh letaknya. Tugunya tuh berada di tengah simpang empat jalan. Rupanya masih banyak orang disini yah lagi ngelakuin yang kami mau lakuin, yaitu duduk-duduk disitu dan foto-foto. Sebelum hingga akhirnya kami di tengah, kami sempatin foto-foto. Yah disini mah foto-foto aja kerjaanya. Pakai kamera punya Prana. Setelah dah capek foto-foto kami lalu balik pulang. Eh di jalan menuju McD tadi masih foto-foto. Tapi foto-foto ga jelas gitu deh. Hehe. Tapi dibalik foto-foto tersebut keceriaan kami tetap nomor satu. Sip!
Ngantuk banget aku, dah jam setengah 1 malam! Sampai di kos Prana kami pada tidur pulas. Kalau si Safri mah dia malah main game di game center. Karena di kos Prana ga cukup berempat, Prana tidur di kos temannya di sebelah ujung deretan kosnya. Yang di kosnya aku, Iwan, dan Diar.
Setelah sholat subuh aku dan diar melanjutkan tidur lagi hingga jam 9 kami bertiga bangun. Selama di kos Prana sih yang kami kerjakan main laptop, nonton tv, dan dengerin musik.
Jam setengah 1 kami pergi lagi ke tengah kota. Yaitu ke Taman Pintar. Tapi kami gak sampai masuk, cuma lihat-lihat buku di toko-toko buku sekitar situ. Sudah rencana kami akan balik ke Semarang jam 2 siang, kecuali Iwan, dia nanti sore. Tapi bukan sepertinya lagi, emang cuaca tidak mendukung. Hujan lebat banget turun. Tapi aku gak ragu-ragu buat tetep balik ke Semarang.
Jadi yang balik ke Semarang sekarang adalah cuma aku dan diar. Meski hujan lebat kami tetaptancap gas. Dengan harapan cuaca segera cerah, tai sepertinya harapan itu baru terkabul saat dah di Magelang. Namun kembali tidak bersahabat saat lewat Ambarawa hingga Semarang. Sempat berhenti di Magelang saat cuaca cerah untuk sholat Ashar. Dan berhenti lagi saat akan di Ambarawa untuk makan dan beli jajanan pinggir jalan, apam. Sekitar jam 6 lewat kami tiba di Semarang.
Ohya, ni foto2 ga jelasnya:
=aRSYIL=
Kami berangkat dari Semarang jam 9 pagi. Tiba di jogja jam setengah 12 lewat. Sampai di jogja kami berhenti di UII(Universitas Islam Indonesia) Jogjakarta, yaitu di jalan Kaliurang Km 14. Menunggu sebentar lalu kami dijemput Safri, trus ketemu Prana. Kedua orang itu adalah temen satu kelas SMA. Wah reuni nih jadinya. Emang itu rencananya yakni kami nginep di kos mereka. Pertama kami mampir di kos Safri trus abis dzuhur ke kosnya Prana.
Malamnya kami berlima menyusuri jalan perkotaan. Dan singgah di Malioboro, mampir bentar ke McDonald dan ke Tugu. Menuju ke Malioboro aku dan Diar hampir kesasar hingga akhirnya ketemu mereka lagi pas di Malioboro. Di Malioboro gak lama soalnya sekarang dah jam 9 malam, dah pada beres-beres pertokoannya. Kalau Diar beli oleh-oleh kaos, kalu aku sempat beli dua buah gantungan kunci mirip buaya gitu.
Keluar Malioboro si Iwan katanya kebelet pipis, jadi kami ke McDonald. Eiitss, sory ya kalau kami ke McD Cuma mau numpang pipis, beli minuman juga donk. Sekalian nongkrong buat ngobrol-ngobrol sih. Aku kepengen sandae cokelat tapi lagi baru mau diisi eskrimnya. Kami pada pesan kopi, kecuali Safri, dia pesannya minuman jeruk. Dan dia sempat kesel soalnya tuh minuman harganya 13ribu, hehe emang sih kalau buat makan bisa 2-3 kali. Kalau kopinya, panas banget. Sekitar jam setengah 12 kami sudahi nongkrong di McD. Karena eskrimnya sudah bias dipesan, waktu mau keluar aku sempatin beli eskrim, kan emang aku lagi kepengen banget.
Motor kami tetap diparkirin di area McD, dan berjalan ke arah menuju Tugu. Ga terlalu jauh letaknya. Tugunya tuh berada di tengah simpang empat jalan. Rupanya masih banyak orang disini yah lagi ngelakuin yang kami mau lakuin, yaitu duduk-duduk disitu dan foto-foto. Sebelum hingga akhirnya kami di tengah, kami sempatin foto-foto. Yah disini mah foto-foto aja kerjaanya. Pakai kamera punya Prana. Setelah dah capek foto-foto kami lalu balik pulang. Eh di jalan menuju McD tadi masih foto-foto. Tapi foto-foto ga jelas gitu deh. Hehe. Tapi dibalik foto-foto tersebut keceriaan kami tetap nomor satu. Sip!
Ngantuk banget aku, dah jam setengah 1 malam! Sampai di kos Prana kami pada tidur pulas. Kalau si Safri mah dia malah main game di game center. Karena di kos Prana ga cukup berempat, Prana tidur di kos temannya di sebelah ujung deretan kosnya. Yang di kosnya aku, Iwan, dan Diar.
Setelah sholat subuh aku dan diar melanjutkan tidur lagi hingga jam 9 kami bertiga bangun. Selama di kos Prana sih yang kami kerjakan main laptop, nonton tv, dan dengerin musik.
Jam setengah 1 kami pergi lagi ke tengah kota. Yaitu ke Taman Pintar. Tapi kami gak sampai masuk, cuma lihat-lihat buku di toko-toko buku sekitar situ. Sudah rencana kami akan balik ke Semarang jam 2 siang, kecuali Iwan, dia nanti sore. Tapi bukan sepertinya lagi, emang cuaca tidak mendukung. Hujan lebat banget turun. Tapi aku gak ragu-ragu buat tetep balik ke Semarang.
Jadi yang balik ke Semarang sekarang adalah cuma aku dan diar. Meski hujan lebat kami tetaptancap gas. Dengan harapan cuaca segera cerah, tai sepertinya harapan itu baru terkabul saat dah di Magelang. Namun kembali tidak bersahabat saat lewat Ambarawa hingga Semarang. Sempat berhenti di Magelang saat cuaca cerah untuk sholat Ashar. Dan berhenti lagi saat akan di Ambarawa untuk makan dan beli jajanan pinggir jalan, apam. Sekitar jam 6 lewat kami tiba di Semarang.
Ohya, ni foto2 ga jelasnya:
=aRSYIL=
News flash: Do try this at home. Well, some of it.
While retailers desperately try to offload their wares, the media have found a new tack: how to make the most of the clothes you already have. The Today Show offers up an unintentionally hilarious demo on how to update your current wardrobe (answer: glue on zippers and fringe. No, no, no!), while AnOther magazine includes homemade cardboard bralets and plastic-bag bustiers in a sexy spread of '50s pin-up looks. Meanwhile, Teen Vogue, an early adopter of the DIY ethos, this month has designer Rachel Roy show you how to convert a T-shirt into a rather frightening zebra-striped prom dress. Not sure what exactly this bodes for retailers, since Gap's effort a few years ago to showcase spokesmodel Sarah Jessica Parker's techniques for customizing her clothes completely bombed.
One thing retailers can do, though: band together. New organization S-3 in New York ("Shop Small Stores" -- not original, but to the point) is gathering boutique owners to swap tips for customer retention, lobby for more tax-free days, create a festive atmosphere for the month of May, and plaster their windows with stickers of the org's ugly, generic logo. Small boutiques, listen here: Your advantages lie in your small size and ability to give personalized service to the customers in your niche. Just do what you're doing well, and please use your windows to show off your merchandise, not unnecessary signage.
In other, non-Topshop-related good news for New York, the city is considering taking over an 8th Avenue building to run as a nonprofit space for apparel manufacturing only, a rare respite in the gradual takeover of the Garment District by restaurants and other non-apparel businesses.
Wednesday, March 25, 2009
News flash: Yes, Virginia, there is some good news out there
Amid word of Barneys' layoffs, Thom Browne's possible bankruptcy, and even the previously indomitable jewelry market taking a turn for the worse, there are actually a few bright spots. American Apparel secured new financing to stave off a close scrape with bankruptcy; a resurgent Chloé has opened a pretty new flagship in Los Angeles; and Topshop's van is giving away free things on the streets of Manhattan to celebrate its upcoming April 2 opening.
Tuesday, March 24, 2009
Aplikasi Wajib dan Gratis untuk Blackberry
Blackberry merupakan barang premium yang berharga wah. Bukan hanya layanan, tapi juga aplikasi juga berbayar. tapi ada aplikasi gratis blackberry kok. Mau tahu apa saja ?
1. Monitoring GPRS / EDGE
2. Teks Editor
3. Google Mobile Apps
4. Translate
5. Konversi mata Uang
6. Internet Browser
7. Pemutar Audio Video
8. Email Chatting
1. Monitoring GPRS / EDGE
2. Teks Editor
3. Google Mobile Apps
4. Translate
5. Konversi mata Uang
6. Internet Browser
7. Pemutar Audio Video
8. Email Chatting
Wednesday, March 18, 2009
News flash: Jil Sander for Uniqlo, LV sues Google
Our designer of the year, Uniqlo, sent its stock prices skyrocketing this week with a surprise announcement: Jil Sander -- that's the real Jil Sander, not the sculptural Raf Simons-designed label that bears her name -- will be helming the Japanese mass-market chain's design section. British Vogue is wondering whether the notoriously monochromatic Sander will institute changes to the label's usual paintbox palette, while WWD notes in an aside that Uniqlo's rising sales have propelled its chairman, Tadashi Yanai, to the position of Japan's richest man.
Meanwhile, our un-designer -- er, copycat? -- of the year, Erin Wasson, has announced that "…there's art everywhere, there's art all around us. To create is my ultimate goal. So why would I ever sell out?" Hmm, good question, Erin. In other copycat news, Louis Vuitton is suing Google for letting imitators buy ads that appear when "louis vuitton" is searched. Google says consumers can choose for themselves which ads to click on. And while we're on the subject of copycats, here's an oldie but a goodie:
Tuesday, March 17, 2009
Kos ke kampus MIPA UNDIP 18 menit
Weks lumayan nih jalan dari kampus ke kosan. Lumayan jauh maksudnya. Tapi ga terlalu capek sih. Yah mungkin karena aku jalan sambil baca buku. Jadi ga terasa gitu.
Hari ini aku ke kampus ga naik motor seperti biasanya alias jalan. Pertama kali sejak aku bawa motor dari pangkalan bun. Kalau ga salah terakhir kali aku jalan waktu awal-awal masuk waktu masih calon mahasiswa alias lagi ngurus administrasi.
Nih aku baru pulang dari kampus. Tapi dengan tadi jalan badanku ko jadi segar yah. Sempat terpikir sih pengen jalan aja lagi kapan-kapan. Merasa enak sih tadi jalan sambil baca komik. Meskipun masih agak panas padahal dah jam 4 sore.
Ceritanya tuh gara-gara kunci motorku hilang, eh salah ga ada, yang tepatnya mungkin lupa taruh kali ya. Sejak tadi malam trus tadi pagi kucari lagi tetap belum ketemu. Yah terpaksa jalan deh ke kampus. Tadi pagi aku jalan bareng akh khamdan. Dia sudah biasa jalan. Trus sempat kuhitung waktu jalan dari kos ke kampus pakai stopwatch di hape. Kira-kira rupanya waktunya adalah ternyata sekitar 18 menit.
=Arsyil=
Hari ini aku ke kampus ga naik motor seperti biasanya alias jalan. Pertama kali sejak aku bawa motor dari pangkalan bun. Kalau ga salah terakhir kali aku jalan waktu awal-awal masuk waktu masih calon mahasiswa alias lagi ngurus administrasi.
Nih aku baru pulang dari kampus. Tapi dengan tadi jalan badanku ko jadi segar yah. Sempat terpikir sih pengen jalan aja lagi kapan-kapan. Merasa enak sih tadi jalan sambil baca komik. Meskipun masih agak panas padahal dah jam 4 sore.
Ceritanya tuh gara-gara kunci motorku hilang, eh salah ga ada, yang tepatnya mungkin lupa taruh kali ya. Sejak tadi malam trus tadi pagi kucari lagi tetap belum ketemu. Yah terpaksa jalan deh ke kampus. Tadi pagi aku jalan bareng akh khamdan. Dia sudah biasa jalan. Trus sempat kuhitung waktu jalan dari kos ke kampus pakai stopwatch di hape. Kira-kira rupanya waktunya adalah ternyata sekitar 18 menit.
=Arsyil=
Sunday, March 15, 2009
Layanan Akses Internet
Dimulai awal tahun ini, para operator seluler baik GSM maupun CDMA menggeber promo akses data / internet. Ada yang bilang tercepat, termurah, gratis dan lainnya buanyak deh gedabrusnya. Sayang hasilnya masih belum memuaskan. memang saat promosinya wuih... sangat menyakinkan... cepat.. pas lihat video streaming tak putus... lalu lihat youtobe juga tak putus.... pas dicoba sulit konek dan kadang lelet sekali.
lihat saja semua teman kita yang sudah tergantung dengan internet... ketika mereka mencari solusi untuk pindah dari kabel ke GSM atau CDMA karena kena bujuk iklannya. ketika mencoba konek nggak konek konek nggak... pusing juga... mau protes pati jawabnya trafik ramai... coba pakai jam lain. So saya berharap ke Pemerintah untuk melakukan perhatian lebih serius terhadap dunia IT. KArena dampaknya sangat besar bagi perkembangan negara kita ini.
lihat saja semua teman kita yang sudah tergantung dengan internet... ketika mereka mencari solusi untuk pindah dari kabel ke GSM atau CDMA karena kena bujuk iklannya. ketika mencoba konek nggak konek konek nggak... pusing juga... mau protes pati jawabnya trafik ramai... coba pakai jam lain. So saya berharap ke Pemerintah untuk melakukan perhatian lebih serius terhadap dunia IT. KArena dampaknya sangat besar bagi perkembangan negara kita ini.
Friday, March 13, 2009
Adikku Imut Loh
Sekarang aku cerita tentang ade-adeku ah. Soalnya barusan aku buka-buka gitu foto mereka yang di laptopku. Waktu k\bulan kemarin pulang ke Pangkalan Bun aku sempat foto dengan mereka. Nih kupasang juga foto mereka.
Wah wah wah, bikin nih posting aku malah jadi tambah kangen sama mereka.
Adikku ada empat orang. Aku adalah anak pertama kebetulan cowok sendiri alias semua adikku adalah cewek! Hehe.
Di gambar di atas terlihat ada tiga saja. Sedang yang satunya yang paling besar ada di jawa. Ketiga adikku yang ada di foto di atas dari yang tertua adalah kelas 5 SD, trus selanjutnya kedua yang imut itu masih kecil.
Dari ke empat adikku yang paling kusuka adalah yang terakhir. Gemesin banget n cantiq, trus ko kulitnya putih banget sih. Ukh! kakaknya ga boleh kalah nih! ^_^ Dia masih uang air besar di celana ga yah!? Hehe.
Kata orang biasanya kalau kakaknya ganteng adik-adiknya kemungkinan besar juga cantik-cantik. Nah lo, adikku kan cantik-cantik, berarti kesimpulannya adalah....?? Hohoho... (ARSYIL...UDAH DEH NARZIZNYA...!!!) *plak* (duHHH..! Saket NehHHH!!)
Hiks2.
=Arsyil=
Wah wah wah, bikin nih posting aku malah jadi tambah kangen sama mereka.
Adikku ada empat orang. Aku adalah anak pertama kebetulan cowok sendiri alias semua adikku adalah cewek! Hehe.
Di gambar di atas terlihat ada tiga saja. Sedang yang satunya yang paling besar ada di jawa. Ketiga adikku yang ada di foto di atas dari yang tertua adalah kelas 5 SD, trus selanjutnya kedua yang imut itu masih kecil.
Dari ke empat adikku yang paling kusuka adalah yang terakhir. Gemesin banget n cantiq, trus ko kulitnya putih banget sih. Ukh! kakaknya ga boleh kalah nih! ^_^ Dia masih uang air besar di celana ga yah!? Hehe.
Kata orang biasanya kalau kakaknya ganteng adik-adiknya kemungkinan besar juga cantik-cantik. Nah lo, adikku kan cantik-cantik, berarti kesimpulannya adalah....?? Hohoho... (ARSYIL...UDAH DEH NARZIZNYA...!!!) *plak* (duHHH..! Saket NehHHH!!)
Hiks2.
=Arsyil=
Tuesday, March 10, 2009
News flash: Store openings, for better or for worse
Hipster T-shirt juggernaut American Apparel opened 81 stores last year, bringing its total to more than 260 doors worldwide. It seemed to be on its way to becoming the Starbucks of cotton jersey, but instead, the company may be on its last leg(ging)s, reports WWD today. Founder Dov Charney has loaned AA $6.5 million out of his own pocket since December, not nearly enough to pay off a $51 million loan that comes due next month.
This should come as no discouragement to Adidas, which launched its new concept, SLVR, with a freestanding store in New York last month, with more to come in Paris and around the world: Miami, Bangkok, Los Angeles... The eco-conscious, reasonably-priced, highly designed line is based on the Y-3 concept, but at a more recession-friendly price point, with ingenious designs like the one-piece Zero Waste T-shirt and the 7-piece sneaker that waste less material. Rave reviews in the New York Times and across the blogosphere have sent customers packing to the new shop, which opened Feb. 17.
Meanwhile, the latest word has it that Topshop is finally opening in New York April 2, dipping its toe into the waters across the pond, while the ladylike contemporary line Milly just opened its very first store in Tokyo.
Monday, March 9, 2009
Sunday, March 8, 2009
Saturday, March 7, 2009
SMA NEGERI 1 PANGKALAN BUN
Gimana yah kabarnya si dia..? (Ceile...) Dah lama nih meninggalkannya..(ehem-ehem..) Emang sih sebulan yang lalu ketemu bentar ama dia. Yah agak puas sih, tapi masih berharap suatu saat bisa ketemu dia lagi gitu... Abisnya hatiku dah menyatu ama dia ...
Nah lo, maksudku sekolahku loh.... Dah setengah tahun aku pergi dari sono buat kuliah di Semarang. Kangen banget aku ma sekolahku! Tapi alhamdulillah liburan semester bulan januari lalu aku pulang ke pangkalan bun dan ga lupa mampir ke sekolahku. Rasanya gimana gitu, ga terasa yah sekarang aku dah ga disitu lagi. Alhamdulillah guru-guru masih baik-baik. Hehe. Maksudku kaya masih sekolah aja. Mereka masih dekat seperti dulu. Jadi ingat masa SMA dulu... T_T
Harapanku sih setelah aku lulus dari sono dan semakin bertambah waktu lagi tuh sekolah jadi semakin lebih baik lagi! Harus! Ayo SMAku! SMA N 1 Pangkalan Bun is the best! Semangat! Dan suatu saat jangan sampai ngelupain alumninya ya. Eh salah, yang bener kan alumni jangan ngelupain sekolahnya dulu. yah dua-duanya lah.
Ohya temen-temen alumni sekedar informasi kunjungi ya blognya... klik di sini
=Arsyil=
Nah lo, maksudku sekolahku loh.... Dah setengah tahun aku pergi dari sono buat kuliah di Semarang. Kangen banget aku ma sekolahku! Tapi alhamdulillah liburan semester bulan januari lalu aku pulang ke pangkalan bun dan ga lupa mampir ke sekolahku. Rasanya gimana gitu, ga terasa yah sekarang aku dah ga disitu lagi. Alhamdulillah guru-guru masih baik-baik. Hehe. Maksudku kaya masih sekolah aja. Mereka masih dekat seperti dulu. Jadi ingat masa SMA dulu... T_T
Harapanku sih setelah aku lulus dari sono dan semakin bertambah waktu lagi tuh sekolah jadi semakin lebih baik lagi! Harus! Ayo SMAku! SMA N 1 Pangkalan Bun is the best! Semangat! Dan suatu saat jangan sampai ngelupain alumninya ya. Eh salah, yang bener kan alumni jangan ngelupain sekolahnya dulu. yah dua-duanya lah.
Ohya temen-temen alumni sekedar informasi kunjungi ya blognya... klik di sini
=Arsyil=
Friday, March 6, 2009
DRUM BAND GEMPITA SMANSA
Temen-temen drum band lainnya masih inget ga yah sama ekskul itu. Biar kita nostalgia gitu, nih aku punya fotonya....
Nih foto aku dapet di blog SMANSA ( sma1pbun.wordpress.com ) yaitu foto waktu mereka drum band tampil waktu ada study banding dari SMAN 1 SUKAMARA, januari lalu.
=Arsyil=
Wednesday, March 4, 2009
RAVE
Adalah RAVE komik yang membuatku terkesan waktu SMP. Kalau enggak salah kelas 2 SMP aku membacanya meminjam ke temanku. Kayanya komik itu merupakan satu dari komik yang pertama kubaca. Waktu ini aku belum sampai tamat. Temanku meminjamkannya kalau enggak salah Cuma sampai jilid 12. Biarpun begitu ternyata komik itu benar-benar membuatku terkesan! (Kayanya dah kukatakan deh`.Hehe). Buktinya tuh aku sampai-sampai bikin buku tulis khusus yang isinya kutulis profil tokoh-tokohnya. Gila yah.. Tapi emang aku waktu itu benar-benar terobsesi. Namanya juga masih smp. Bahkan waktu filmnya ditayangkan di tv (aku masih inget di TV7!). Aku gak bisa diganggu waktu lagi menontonnya. Hihi.
Eh sekarang barusan nih aku selesai membacanya, sampai jilid 35. Yup, dah seminggu lebih ini aku pinjam komik RAVE di penyewaan komik. Lumayan mrah rupanya, yaitu Rp300/komik. Emang sih ada jilid yang ga ada, yaitu jilid 6,7,14,33,34. Ceritanya emang bener-bener seru! Biarpun komik jadul dah bertahun-tahun lalu tapi bayangan ketika aku suka membacanya masih ada. Nih kuceritain dulu waktu SMP tuh aku kan dimarahin sama ibuku jika suka baca komik, sampai-sampai tuh aku baca komik RAVE ini di belakang rumahku. Peace mom…^_^
Cerita komik ini emang fiksi banget tapi seru sih. Yang kusuka tuh cara pengarangnya buat cerita pintar, yaitu tokoh yang satu dan yang lain berkaitan. Dan banyak hal tersembunyi yang bikin penasaran. Trus gambarnya juga bagus. Banyak hal/percakapan lucu juga. Juga tokoh karakternya yang dibuat memiliki khas masing-masing tokoh. Keren deh! Ga nyangka dulu aku pernah terobsesi dengan ni komik.
=ARSYIL=
Eh sekarang barusan nih aku selesai membacanya, sampai jilid 35. Yup, dah seminggu lebih ini aku pinjam komik RAVE di penyewaan komik. Lumayan mrah rupanya, yaitu Rp300/komik. Emang sih ada jilid yang ga ada, yaitu jilid 6,7,14,33,34. Ceritanya emang bener-bener seru! Biarpun komik jadul dah bertahun-tahun lalu tapi bayangan ketika aku suka membacanya masih ada. Nih kuceritain dulu waktu SMP tuh aku kan dimarahin sama ibuku jika suka baca komik, sampai-sampai tuh aku baca komik RAVE ini di belakang rumahku. Peace mom…^_^
Cerita komik ini emang fiksi banget tapi seru sih. Yang kusuka tuh cara pengarangnya buat cerita pintar, yaitu tokoh yang satu dan yang lain berkaitan. Dan banyak hal tersembunyi yang bikin penasaran. Trus gambarnya juga bagus. Banyak hal/percakapan lucu juga. Juga tokoh karakternya yang dibuat memiliki khas masing-masing tokoh. Keren deh! Ga nyangka dulu aku pernah terobsesi dengan ni komik.
=ARSYIL=
News flash: Luxury tightens its belt
Amid Karl Lagerfeld's let-them-eat-cake quotes, Donatella Versace's staunch refusal to dilute her brand by offering sales, and the opening of Giorgio Armani's lavish new Fifth Avenue flagship, the fact remains that the economy is affecting everyone's sales -- well, everyone except Uniqlo, whose same-store sales rose 4% in February. And so, even luxury labels are now starting to tighten their belts, both literally and metaphorically. WWD reports that belted coats are storming the runways for fall, while high-end Paris brands are cutting down on lighting budgets, flowers, and even - gasp! - hand-lettered invitations for their runway shows. At the mass-market level, even beloved Project Runway host Tim Gunn fears for his job at Liz Claiborne -- understandably, since the company best known for its 1980s office clothes posted an $830 million loss last quarter.
Monday, March 2, 2009
Memperbaiki Ponsel Cina
Gimana sih memeperbaiki Ponsel ? apalagi kalu ponsel tersebut berasal dari cina ? Dalam memperbaiki Ponsel Cina ada beberapa alat flasher yang boleh digunakan seperti infinity, SpidermanBox dan lainnya. Nah kita mencoba memakai spidermanBox dalam perbaikan Ponsel Cina.
1. LAkukan Flashing (cari kabel yang sesuai baru hubungkan dengan kabel flash)
2. Setelah dihubungkan jalankan software Spiderman
3. Klik conect
4 Berikutnya search Phone (MTK One CPU)
5. Akan muncul Define "Cable and not save"
6. Klik open
7. Pilih file, baru proses flashing dengan mengeklk flash
8. Proses flashing akan berjalan otomatis.
1. LAkukan Flashing (cari kabel yang sesuai baru hubungkan dengan kabel flash)
2. Setelah dihubungkan jalankan software Spiderman
3. Klik conect
4 Berikutnya search Phone (MTK One CPU)
5. Akan muncul Define "Cable and not save"
6. Klik open
7. Pilih file, baru proses flashing dengan mengeklk flash
8. Proses flashing akan berjalan otomatis.
Sunday, March 1, 2009
Lulus S1 Statistika UNDIP, kemana lagi ya?
Ada yang punya saran sih supaya aku cari beasiswa buat ngelanjutin S2. Tapi sejak pertama kali menginjakkan kaki ke UNDIP aku berniat setelah lulus mau balik ke daerah asalku di kalimantan yaitu PAngkalan Bun. Secara, siapa lagi orang yang memajukan kota-kota di luar jawa selain orang yang kaya aku ini, yaitu belajar di Jawa lalu kemudian balik lagi.
Trus muncul pertanyaan lagi, kalo gak ngelanjutin S2 berarti kan kerja. Kerja apa ya? Saran dari orangtua sih PNS, tapi aku pengen yang gajinya gede. PNS gede gak ya? ^_^
Tapi itu hanya sebatas rencana, aku sih berserah diri kepada Allah aja. Aku yakin Allah memberikan yang paling terbaik jadi aku.
Gimana manurutmu? kasih komentarnya ya! Ditunggu nih!
Trus muncul pertanyaan lagi, kalo gak ngelanjutin S2 berarti kan kerja. Kerja apa ya? Saran dari orangtua sih PNS, tapi aku pengen yang gajinya gede. PNS gede gak ya? ^_^
Tapi itu hanya sebatas rencana, aku sih berserah diri kepada Allah aja. Aku yakin Allah memberikan yang paling terbaik jadi aku.
Gimana manurutmu? kasih komentarnya ya! Ditunggu nih!
Subscribe to:
Posts (Atom)