Sunday, November 14, 2010
Menulis Dengan Hati, Edit Dengan Rasio!
Terima kasih dan maaf buat saudaraku Kelik yang sudah mengingatkan aku. Atas khilaf aku yang telah membuat tulisan yang berefek tak baik. Juga kepada mbak dwi atas nasehat-nasehat dalam adab membuat tulisan. Dan maaf kepada yang tidak bersedia atas kehadiran tulisanku itu. Yang sudah terjadi semoga menjadikan hikmah yang baik. Dan dengan nasehat-menasehati dalam kebenaran sesungguhnya kita termasuk golongan orang yang tak merugi. Sesuai surah Al`Ashr: "Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran."
Berkenaan dengan itu aku mengutip sebuah paragraf dari tulisan mbak Dwi:
Menulis dengan hati, edit dengan rasio. Harus berhati-hati ketika menulis karena kalau salah menulis sedikit saja akan berakibat fatal bagi peradaban. Jika orang yang membaca tulisan justru menangkap hal yang negatif, bisa jadi kita turut memikul dosa pengikutnya sebagaimana pembunuhan pertama yang dilakukan oleh Qobil ketika zaman nabi Adam dulu, maka perlu hati-hati agar tulisan tidak membawa kemadhorotan. [http://murdadwie.blogspot.com/2010/11/lima-menit-pertama.html]
Nasehat yang luar biasa. Mengingatkan kepada orang seperti aku. Ketika menulis sesuatu jangan berlebihan alias seenaknya aja. Tulislah dengan hati dan diikuti rasio. Dan sungguh, hati-hati dengan tulisan. Karena mungkin saja ada orang yang memandang negatif atas tulisan kita. Meskipun sebenarnya menurut kita itu hanya sekedar "curhatan", atau "tulisan abal-abal". Tapi tetap yang membaca tulisan itu akan berpikir itu benar-adanya.
Duh, jadi teringat kisah tentang mbak Pritha dengan RS OMNI Internasional. Padahal dia cuma membuat tulisan curhatan atau gak serius, tapi ternyata tulisan itu membawa efek besar pengaruh kepada orang lain. Sehingga OMNI menganggap namanya sudah tercemar. Memang dalam hal ini mbak Prita, gak sepenuhnya salah, juga ditanggapi yang lebih oleh OMNI. Tapi tetap aja mbak Prita ini membuat tulisan yang sangat berefek besar kepada orang-orang terhadap OMNI.
Mari, saling memaafkan, dan saling mengingatkan. Begitu pun diriku, kalau ada tulisanku yang sekiranya kurang baik dibaca, atau ada yang merasa tersinggung, mari dibicarakan baik-baik. Yang jelas arsyil akan menerima masukannya. Namun aku memohon maaf, karena sejujurnya blogku ini tak bermaksud kutujukan untuk konsumsi publik. Sebab aku hanya ingin menulis untuk mengeluarkan yang ada di pikiranku aja,.
Selamat membaca dan semoga bermanfaat. Jika ada yang kurang baik mohon sekali lagi sekiranya bisa disampaikan secara baik dengan arsyil. ^_^
Labels:
celotehku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment