Tuesday, December 29, 2009
Tentang Desa Bandengan, Wedung, Demak, Jawa Tengah
Kali ini di blogku aku mau menilik singkat sebuah desa kecil di Demak, Jawa Tengah. Yaitu desa Bandengan, Kelurahan Wedung, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak. Tulisan ini kubuat bukan tanpa alasan, sebab diriku saat ini detik ini sedang berada disana, yah lagi menulis postingan ini tentunya.
Di desa inilah dulu aku melewati masa bayiku, sebelum akhirnya umur 4,5 tahun aku dibawa ibuku merantau ke Kalimantan Tengah. Desa yang berjarak sekitar 20menit dengan mengendarai motor dari kota Demak ini adalah kampungnya nenek-kakekku (baca: mbah). Sedangkan rumah orangtuaku saat kecil dulu itu adalah di desa Buko.
Oh 14 tahun tahun tlah berlalu sejak saat itu dan aku sekarang ada disana lagi. Mungkin beberapa hal sudah lupa, tapi kalau untuk kondisi fisik desa, seperti rumah, jalan, sungai, dan pasar, aku masih agak ingat. Sebelumnya maaf nih kepada masyarakat sana, kalau boleh menilai, desa Wedung itu tidak ada perubahan yang signifikan alias belum ada kemajuan yang berarti. Bahkan malah ada beberapa yang memprihatinkan, contoh nyatanya adalah kali alias sungai disana. Seingatku dulu kali disitu banyak orang menggunakan untuk mandi, eh sekarang maaf sangat kumuh dan menjijikkan, bukan dipenuhi oleh air tapi malah oleh sampah.
Ohya, ada satu hal yang menurutku aneh, di tempat yang tak bisa kusangkal kalau benar-benar desa ini pun ternyata ada pengamen juga loh. Terus terang di kota tempat tinggalku di Kalimantan, pengamen belum ada, baru gak tabu setelah melihat di Semarang. Kalau kota mah bisa dimaklumi karena mungkin susahnya memperoleh pekerjaan dan tinggi tingkat pengangguran. Sedangkan di Wedung kalau ada pengamen, apakah berarti di wedung yang notabene desa juga sulit dapat pekerjaan? Menurutku pejabat setempat harus memikirkan hal ini.
Mungkin tak banyak yang bisa kuceritakan, karena aku juga baru melihat sekilas. Tapi kulihat ada juga yang sudah berubah, beberapa waktu lalu pasar wedung telah berubah wajah yakni sudah dan sedang direhab. Yah kudoakan semoga ke depan Wedung, tempat kelahiranku ini menjadi maju. (setidaknya ada warnet..hehe).
Ohya, jangan lupa bagi sampean orang Wedung yang gak sengaja baca tulisanku ini untuk main-main ya ke rumah nenekku, di Bandengan RT 05 RW 03, tanya aja rumah mbah Kayaton dan Rokoyah, tepatnya aku anaknya Muhim. Terkenal lho disana. bye.
by ARSYIL
Labels:
Ceritaku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment