Saturday, June 6, 2009

Mungkinkah Indonesia Melakukan Perang Dengan Malaysia?



Terlalu sering akhir-akhir dekade ini Malaysia mencoba memecah kedaulatan NKRI. Yaitu dengan mencoba mencaplok kembali sebuah pulau di Indonesia yaitu ambalat! Mereka rupanya belum puas hanya mengambil Sipadan dan Ligitan dari Nusantara. Lalu patutkah Indonesia diam padahal sudah jelas kelakuan buruk malaysia?

Ratusan kali sudah kapal-kapal Malaysia mencoba masuk perairan Indonesia. Suatu sikap yang tak hormat sekali. Padahal seandainya ada kapal Indonesia sekiranya hendak lewat perbatasan perairan mereka dengan enaknya mereka menembaki kapal Indonesia. Padahal itu masih di perairan Indonesia! Terkutuk Malaysia! Sungguh demi kedaulatan NKRI aku berani berdiri paling depan dalam mendukung Indonesia jikalau perang terjadi.

Paham perang dan damai yang dianut Indonesia secara tersirat dan tersurat terdapat pada Pembukaan UUD 1945. Para pejuang dan pemimpin bangsa berkali-kali menegaskan bahwa Indonesia cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan. Makna dari pernyataan itu adalah bahwa bangsa Indonesia tidak menyukai/ mengagungkan perang tetapi menginginkan. Perang merupakan jalan terakhir yang ditempuh dalam suatu sengketa. Perang kalau harus dilakukan hanya untuk mendapatkan dan mempertahankan kemerdekaan.

Kekuatan perang yang dimiliki Indonesia tidak ditujukan untuk menaklukkan/ menguasai negara lain, tidak untuk invasi, tetapi untuk menjaga keutuhan NKRI. Pada prinsipnya Indonesia tidak menganut pandangan geopolitik ekspansionis. Indonesia menganggap bangsa lain sebagai mitra atau tetangga yang dapat hidup rukun dan bekerjasama untuk kemajuan bersama. Semua bangsa di dunia adalah sama sederajat, sehingga penjajahan dan penindasan harus dihapuskan di muka bumi untuk perdamaian dan kesejahteraan umat manusia. (Wilujeng, Sri rahayu. 2008. Geopolitik dan geostrategi Indonesia)

No comments:

Post a Comment