Ini adalah posting lanjutan dari Album Kenangan Siswa Kelas XII yang bagian pertama. Jadi sebelumnya jika belum baca, silakan baca dulu gih… Biar nyambung geto.. Yah saya mulai aja buat ngelanjutin cerita tadi malam. Kalau gak salah karena saya ngantuk ya.
Lembar-lembar selanjutnya album tersebut diisi oleh profil-profil daru guru-guru SMANSA. Sebanyak 40 guru dan 5 orang staff ditampilkan. Setiap profil terdiri atas Nama, NIP, TTL, Agama, Alamat, Telp, Nama PT, Tahun lulus, dan pesan/Motto. Serta tak lupa foto-foto dari mereka.
Pada nomor ke-2 daftar profil guru-guru itu adalah Bu Tabita Tappi. Beliau adalah wali kelasku sejak kelas XI hingga kelas XII. Kelas IPA 2 gitu.. Namanya wali kelas pastinya memiliki kesan lebih terhadap anak didik di kelasnya. Termasuk aku. Apalagi disaat beliau wali kelas aku menjabat sebagai ketua kelas. Ditambah lagi beliau juga adalah guru matematikaku. Menurut pandanganku beliau itu mathematics banget. Sebab ketika aku akan mengikuti seleksi olimpiade matmatika beliau yang sering beri saran ke aku. Thanksku untuk ibu Tabita.
Wah masa kujelasin satu-persatu guru-gurunya. Beberapa aja ya. Profil-profil guru-guru disitu kulihat satu-persatu. Terutama adalah pesan/motto. Sebab dari motto yang beliau punya tersebut memang menunjukkan diri beliau. Tapi ada satu yang sedikit membuatku terpingkal. Adalah Pak Hari dengan mottonya menggunakan bahasa jawa. Begini mottonya : “Ono dino ono sego, ada hari ada nasi”. (hmmm…??)\
Ada seorang guru yang memiliki motto, “Raihlah selagi sempat. Gapailah selagi dapat. Lewati jalan yang bener ya…”. Adalah Bu Muawanah, guru kimiaku sejak kelas X. Istri dari Pak Bahrudin ini dulu pernah menjadi wali kelasku. Yaitu saat aku kelas X. Beliau adalah guru idolaku, sebab cara ngajarnya enak, mudah dimengerti, sabar dan santun, tidak pernah marah, dan bijaksana. Ada satu peristiwa yang masih kuingat sampai sekarang ketika beliau jadi wali kelasku. Pada waktu itu pembagian laporan hasil belajar mid semester dan orang tua datang ke sekolah. Hari itu aku gak nyangka kalau beliau bakal bertanya ke Ibuku yang datang pada waktu itu mengenai bayaran sekolah yang belum lunas sampai bulan itu. Akhirnya aku malu sekali saat itu. Sebab sebenarnya orangtuaku sebelumnya sudah beri aku uang buat melunasinya tapi kuselewengkan. Hehe.
Lanjutannya besok lagi ya…
=Arsyil=
Artikel terkait:
Album Kenangan Siswa Kelas XII Bagian I
Album Kenangan Siswa Kelas XII Bagian III
No comments:
Post a Comment