Tuesday, December 28, 2010

Generasi Teknologi Seluler

1G (First Generation)
Teknologi Seluler Generasi Pertama. Ini adalah awal dimulainya industri telekomunikasi di dunia. Saat itu, ditandai oleh buruknya sambungan percakapan, kurangnya keamanan dan kapasitas yang rendah. Dari sini awal mula hape teknologi yang lebih canggih bermunculan.

2G
Teknologi seluler generasi kedua. Teknologi penerus 1 G ini masih digunakan di berbagai belahan dunia, hingga saat ini. Teknologi 2G menawarkan kualitas suara dengan kualitas lebih baik, tingkat keamanan yang lebih tinggi (lebih aman). Di era ini dimulailah pengiriman teks SMS, meski masih terbatas untuk soal komunikasi data.

2.5G
Teknologi 2.5G merupakan teknologi transisi antara teknologi 2G dan 3G, dan menawarkan kapasitas transmisi data yang lebih besar. Maka dimulailah layanan data seperti GPRS. Teknologi GPRS ini memungkinkan operator menarik biaya berdasarkan jumlah data yang keluar-masuk ke
hape. Secara teori, kecepatan transfer data GPRS bisa mencapai 56 kpbs hingga 115 kpbs.

2.75G
Tepat sebelum teknologi 3G muncul, teknologi 2.75G menawarkan kecepatan akses lebih tinggi dibanding GPRS, yaitu lev/at EDGE. Secara teoritis, EDGE mampu menghadirkan kecepatan transfer data hingga 236.8 kbps

3G
Teknologi 3G diperkenalkan pertamakali di Jepang tahun 2001. Sejak saat itu, teknologi 3G secara bertahap menyebar ke seluruh dunia. Dengan teknologi 3G ini, operator mampu memberikan layanan data pada tingkat kecepatan yang lebih tinggi dibanding teknologi sebelumnya. 3G juga mendukung apiikasi yang boros dalam penggunaan bandwidth seperti video conference, akses internet berkecepatan tinggi, download lagu MP3 dan video, serta streaming audio dengan kualitas prima. Secara teori, kecepatan yang bisa didapat bisa mencapai 384 Kbps (dalam keadaan bergerak) hingga maksimal 2 Mbps (dalam keadaan diam). Di hp, sinyal 3G terdeteksi lewat huruf 3G.

3.5G
3.5G merupakan teknologi transisi ke 4G. Di sini, kecepatan transfer data bisa mencapai 14 Mbps (download) dan 5.8 Mbps (upload). Teknologi transfer data yang dipakai adalah HSPA+ (High-Speed Packet Access)

4G
4G merupakan standar teknologi seluler generasi keempat, sebagai penerus 3G. Teknologi 4G bisa menyajikan layanan lengkap dan aman berbasis IP secara penuh seperti akses internet berkecepatan 100 Mbps, IP telephony, layanan gaming online, multimedia streaming. Ada dua jalur teknologi di era 4G ini. Yang pertama merupakan kelanjutan 3G yaitu teknologi LTE. Yang kedua merupakan pengembangan WiFi, yaitu WiMAX.

GPRS (General Packet Radio Service)
Suatu teknologi yang digunakan untuk pengiriman dan penerimaan paket data. GPRS sering disebut dengan teknologi 2.5G. Fasilitas yang diberikan oleh GPRS : e-mail, mms (pesan gambar), browsing internet. Secara teori GPRS memberikan kecepatan akses antara 56kbps sampai 1 15kbps. Di hope, sinyal GPRS terdeteksi lewat huruf G.

EDGE (Enhanced Data for Global Evolution)
Teknologi perkembangan dari GSM, rata-rata memiliki kecepatan 3 kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE secara teori sekitar 236 Kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti GPRS (e-mail, mms, dan browsing). Di hope, sinyal GPRS terdeteksi lewat huruf E.

HSPA (High-Speed Padtef Access;
HSPA merupakan teknologi yang berasal dari penyatuan standar teknologi mobile sebelumnya, sehingga memperluas dan menambah kecepatan transfer data protokol UMTS yang ada sebelumnya. Karena adanya perbedaan kemampuan (downlink dan uplink) tersebut, HSPA dibagi menjadi 2 standar, yaitu HSDPA dan HSUPA

WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access)
WiMAX merupakan suatu penyempurnaan WiFi. Jika WiFi hanya mampu menjangkau area puluhan meter, WiMAX dapat menjangkau hingga sekitar 8 Kilometer. Di Korea Selatan, WiMAX sudah bisa dinikmati, dengan kecepatan transfer data mencapai 1 28 Mbps (download) dan 56 Mbps (upload).

LTE (Long Term Evolution)
Teknologi LIE merupakan pengembangan dari teknologi 3G dan 3.5G (HSPA+). Kecepatan transfer data LIE bisa mencapai 100 Mbps (download) dan 50 Mbps (upload). Bagi operator GSM yang ada sekarang, LIE dirasakan lebih mudah diwujudkan, karena tidak perlu mengubah banyak peralatan dan infrastruktur

UMTS (Universal Mobile Telecommunications System)
Salah satu jenis teknologi 3G, yang juga dikembangkan ke teknologi 4G. Semua hape UMTS juga mendukung teknologi GSM, sehingga bisa beroperasi dual-mode secara mulus. UMTS dikembangkan di Eropa dan mulai diperkenalkan rahun 2004.

CDMA 2000-1 x (Code division multiple access)
Sistim telekomunikasi inti dari standar CDMA2000, dengan spesifikasi IMT-2000 (International Telecommunication Union-2000). Dalam spesifikasi ini, kecepatan transfer data yang diharuskan 144 Kbps.

IP Address (Internet Protocol Address)
Nomor yang menjelaskan identitas sebuah situs (website) atau server. IP tidak menggunakan huruf tap! hanya deretan angka. Contohnya jika angka '66.102.7.104' diketikkan di internet, akan menuju situs Google.

Airtime
Durasi atau lamanya panggilan, yang dihitung sejak saat Anda
berhasil melakukan panggilan hingga saat Anda menutup telepon.

BTS (Base Transceiver Station)
Perangkat inilah yang menjembatani komunikasi data antara pengguna hape dengan operator. Peralatan BTS ini berada di bawah sebuah menara antena yang cukup tinggi, dengan koordinat tertentu, yang harus sesuai dengan koordinat BTS lain. Sebuah hape minimal akan ditangani oleh tiga buah BTS ini, sehingga komunikasi tetap bisa berlangsung dengan lancar, meskipun sedang berada di kendaraan yang sedang bergerak

Repeater
Merupakan perangkat elektronik yang bisa menerima sinyal dari BTS operator dan memancarkan ulang dalam kekuatan yang lebih tinggi, sehingga jangkauan sinyal bisa lebih jauh. Operator sering menggunakannya di areadengan banyak gedung bertingkat

Cell ID
Merupakan identitas unik yang digunakan untuk mengetahui informasi sebuah BTS termasuk lokasinya. Meski tingkat akurasinya agak rendah, Cell ID bisa digunakan untuk menentukan lokasi sebuah hape yang sedang aktif.

No comments:

Post a Comment