Sunday, July 26, 2009

Lihat Bulan Yang Sama Agar Kita Merasa Dekat

melihat bulan berdua

Melihat bulan adalah hobiku. Rasanya hampir setiap malam hari kusempati melirik ke atas langit yang bertaburan warna gelap. Yaitu waktu berjalan menuju masjid. Apalagi waktu bulan purnama, diriku tak pernah absen memuji keindahan di atas langit sana. Subhanallah indah sekali. Seperti lihat cewek yang sedang di idamkan.

Trus maksud memberi judul postingan ini dengan “Lihat Bulan Yang Sama Agar Kita Merasa Dekat” apa? Hoho, judul itu cuma pengen aja sih. Aku cuma mau ngomongin masalah bulan aja. Kalimat itu kutipan dari original soundtracknya Kambing Jantan. Tapi menurutku ada benarnya juga sih itu. Coba aja. Haha.

Seperti yang kubilang aku cuma mau bahas mengenai bulan, jadi mungkin tulisan ini kurang sesuai dengan judulnya. Ohya, setiap bulan purnama kan kelihatan tuh bulan penuh. Sadarkah kamu bahwa bagian permukaan itu aja yang terlihat tiap purnama. Dalam arti bahwa punggungnya gak pernah kelihatan. Hayo kenapa? Panuan kali ya, makanya malu buat dilihatin. Huehe. Bukan… secara astronomi fenomena itu karena waktu yang dibutuhkan untuk rotasi (berputar pada porosnya) dan revolusi (berputar mengelilingi bumi) adalah sama. Gue suka nih sama cewek yang kayak bulan ini. (??) Mudeng? Pikir aja ya sendiri. Kalau kuterusin bisa-bisa tulisanku berjudul “Bulan dan Cewek Setia”. Wakaka.

Masih ada satu info lagi dariku mengenai bulan. Beberapa hari lalu kan terjadi nih di Asia, gerhana matahari total. Katanya ini merupakan gerhana matahari yang paling lama terjadi. Tau gak kenapa gerhana matahari total bisa terjadi? Maksudku bukan “karena bulan terletak diantara bumi dan matahari”. Tapi yang kumaksud adalah kenapa besar bulan sama denagn matahari saat gerhana matahari total terjadi? Jadi tuh karena ternyata jarak matahari ke bumi 395 kali jarak bulan ke bumi dan diameter matahari juga 395 kali dameter bulan. Makanya bisa begitu atuh..

=Arsyil=

No comments:

Post a Comment