Friday, July 10, 2009

Pengalaman Menjadi Relawan Pemantau (Quick Count) Pilpres 2009

Logo Lembaga Riset Informasi (LRI)
Pemilu Presiden kali ini membawa rejeki bagi diriku. Aku menjadi relawan pemantau kegiatan pilpres. Yaitu sebagai orang yang melaporkan hasil perhitungan suara guna masuk data perhitungan quick count. Sebenarnya bagiku tanpa dibayarpun aku bersedia. Sebab memang niat utama aku adalah memang mencari ilmu dan pengalaman dari pekerjaan tersebut.

Tugas utama aku adalah yang disebut Quick Count dan Exit Poll. Tugasku dalam quick count yaitu melaporkan hasil perhitungan suara dari TPS yang dipilih secara acak dari suatu daerah/desa. Sedangkan tugas dalam Exit Poll adalah melakukan wawancara terhadap 4 orang responden yang dipilih secara acak by waktu yang mana telah menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut. Hasilnya tersebut dilaporkan kepada server pusat melalui pesan singkat (sms).

Adalah LRI, kependekan dari Lembaga Riset Informasi, sebuah lembaga survei yang menaungiku ini. Untuk daerah Jawa tengah sepertinya diserahkan pada mahasiswa-mahasiswa UNDIP. Sedangkan aku sendiri, yaitu memilih Dapil 2 Jateng, koordinatornya adalah Divo merupakan mahasiswa Statistika UNDIP angkatan 2005. Kemudian aku dipilihkan untuk menangani di desa Bandungrejo yaitu di Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.

Honor awal yang kuterima adalah berupa uang transportasi dan akomodasi sebesar (100+50)rb. Sebenarnya jarak antara tempat kosku yaitu daerah tembalang dengan daerah tempatku ditugaskan tidaklah jauh. Ternyata dengan menggunakan motor hanya sekitar 20menit. Jadinya aku tidak perlu menginap di daerah tersebut. Cukup dengan ngelaju Tembalang-Demak. ^_^

Selasa siang (07/07/2009) alias H-1 aku kroscek ke lokasi. Ketika itu aku dibantu seorang temanku, dia tinggal di daerah sana. Tiba di desa Bandungrejo tersebut langsung menuju ke kantor kelurahannya. Diluar dugaan disana aku disambut baik sekali. Bu lurah dan Bu carik (sekretaris desa) nya legowo sekali. Awal yang baik. Sehingga data TPS yang kuminta berhasil kudapat beserta tanda tangan dari bu lurahnya.

Melalui suatu metode acak, dari 14 di desa tersebut TPS 05 yang terpilih menjadi sampel. Langsung malam itu juga aku menuju ke lokasi TPS tersebut. Sampai disana aku bertemu dengan ketua KPPS. Alhamdulillah juga disambut ramah. Berhasil atas lobian tersebut aku balik ke Tembalang. Dan bersiap diri untuk hari esok.

Pagi Rabu itu (08/07/2009) meskipun masih dalam keadaan kurang enak badan aku tetap melaksanakan tugas/tanggung jawab tersebut. Jam 7 benar aku tiba di lokasi. Ternyata masih sepi dan baru dimulai pukul 8.

Disana kebanyakan mempertanyakan tujuan keberadaanku disitu. Dari muka yang kulihat dari meraka kutangkap bahwa ternyata mereka masih tabu yang namanya lembaga survei khususnya mengenai quick count ini. Namun itu tidaklah menjadi kendala bagiku. Sehingga membuat pekerjaan yang kulakukan nantinya benar-benar natural (?).

Disana aku diramah tamah baik sekali oleh bapak-bapak para petugas TPS tersebut. Diajak ngobrol dan disuguhi makanan juga. Saat makan siang pun aku diajak makan bareng. Dibantu sekali lah. Sehingga dikemudian pekerjaan yang kulakukan berjalan lancar.


HASIL PERHITUNGAN CEPAT QUICK COUNT BISA DILIHAT DISINI


No comments:

Post a Comment